Bismillah..
Instagram saat ini menjadi salah satu platform media sosial yang diandalkan untuk memasarkan bisnis. Marketing digital memanfaatkan Instagram membutuhkan beberapa trik agar konten Instagram yang disajikan tetap menghibur sekaligus mampu “menjual” produk atau jasa bisnis Anda.
Bingung mau bikin konten Instagram apa yang bisa menambah followers dan interaksi audiens? Tenang, berikut adalah beberapa ide yang bisa Anda contek untuk membuat konten Instagram yang banjir like dan followers.
1. Informasi penting di awal kalimat
Instagram lebih fokus untuk pengalaman pengguna seluler. Maka itu, Anda harus lebih memperhatikan 125 karakter awal dari teks yang muncul di feed. Kalimat awal ini harus mampu menarik audiens untuk membaca lebih jauh agar memahami keseluruhan konten teks.
Perlu diingat, Anda berusaha untuk mencuri perhatian dan minat audiens. Maka itu, cobalah membuat informasi penting di awal kalimat agar audiens bisa mengklik cepat lalu diarahkan ke informasi yang menjelaskan lebih lengkap.
2. Struktur caption
Anda mungkin sudah berusaha sebaik mungkin menuliskan informasi penting di 125 karakter awal konten Instagram. Tetapi, bukan berarti Anda harus mengabaikan teks panjang begitu saja.
Sebab, Instagram memungkinkan hingga 2.200 karakter untuk caption. Anda harus memakai rata-rata sekitar 400 kata. Struktur dan format caption adalah rahasia sukses mencuri perhatian audiens. Pisahkan konten Anda menjadi beberapa bagian kecil agar dapat lebih jelas terbaca oleh audiens.
3. Sertakan hashtag yang relevan
Meningkatkan interaksi audiens memang penting. Akan tetapi, posting Anda juga harus memperoleh jangkauan luas dan menarik followers baru. Hashtag adalah metode yang bisa Anda coba untuk membuat konten Instagram yang menambah interaksi.
Cobalah melakukan riset dan penelitian hashtag secara konsisten. Posting dengan minimal satu hashtag untuk mendapatkan lebih banyak feedback dan view ketimbang posting tanpa hashtag sama sekali.
Perbanyak jumlah hashtag yang relevan agar ada pengguna di Instagram yang mengadopsi hashtag tertentu, bisa mampir ke postingan Anda. Hal ini menunjukkan bahwa jika Anda memakai hashtag yang relevan di postingan Anda, maka Anda bisa menarik pengguna yang mengikutsertakan hashtag tersebut secara langsung.
4. Konsisten memakai tone/ gaya penulisan yang menyenangkan
Setiap platform media sosial menampilkan tone atau gaya penulisan yang berbeda-beda, sesuai karakteristik konten Instagram masing-masing. Jika gaya penulisan di platform media sosial LinkedIn lebih formal dan profesional, biasanya Instagram lebih casual.
Pada dasarnya, tone atau gaya penulisan di Instagram mengikuti target market bisnis Anda. Secara umum, gaya tone yang mudah dijumpai di Instagram menghadirkan kesan yang santai, menyenangkan, dan menampilkan sisi brand yang lebih ramah, humanis, serta tulus.
5. Kenali siapa target market bisnis
Coba cek kembali siapa saja yang menjadi target pasar bisnis Anda sebelum membuat konten Instagram. Apakah wanita muda berusia 17 – 53 tahun? Wanita karir atau ibu rumah tangga? Atau, justru kaum pria yang mapan dan berusia di atas 40 tahun?
Semua kriteria ini bisa dijadikan acuan untuk menentukan rencana konten Instagram. Misalnya, produk apa saja yang paling disukai dan kendala apa yang sering dihadapi? Agar Anda bisa menawarkan solusinya dengan konten Instagram yang mengundang bermanfaat dan menghibur agar lebih banyak interaksi audiens.
Bagaimana, sudah mendapatkan gambaran konten Instagram apa yang cocok untuk akun bisnis Anda? Agar lebih terinspirasi, Anda bisa melihat beberapa konten Instagram dari beberapa brand kekinian. Seperti konten Instagram dari akun @via_handycraft.
Jangan lupa, follow dan like Instagram https://www.instagram.com/via_handicraft untuk mendapatkan info-info menarik seputar branding bisnis Anda. Selamat mencoba marketing digital lewat Instagram, ya! Good luck.